Dalam kehidupan sehari-hari, kamu tentunya pernah menemukan macam-macam alat ukur berat yang dapat digunakan untuk mengetahui suatu besaran pada benda, bukan? Berkaitan dengan hal tersebut, pada kesempatan kali ini kita akan mengulas mengenai 7 alat ukur berat yang sering digunakan dalam menunjang aktivitas sehari-hari beserta dengan kegunaannya. Nah, penasaran apa saja kira-kira 7 alat ukur berat tersebut, yuk simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Apa yang Dimaksud dengan Alat Ukur Berat?
Seperti yang kita ketahui, bahwa alat ukur umumnya merupakan sebuah alat yang sering digunakan untuk mengukur nilai besaran suatu benda. Sehingga dalam hal ini dikatakan bahwa alat ukur berat sendiri yakni merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur atau menakar nilai berat. Adapun fungsi dari alat ukur berat yakni dijadikan sebagai pemberi informasi nilai berat.
Dengan menggunakan alat ukur berat ini, maka kita nantinya akan dapat mengetahui dengan mudah berat suatu benda dan dapat membandingkan berat suatu benda dengan benda lainnya. Salah satu jenis alat ukur berat yang umumnya sering kali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari yakni timbangan atau neraca. Dimana, nilai berat suatu benda dapat kita ketahui secara tepat cukup dengan menggunakan timbangan saja.
Macam-macam Alat Ukur Berat dan Fungsinya
Setelah tadi kita mengulas mengenai pengertian dari alat ukur berat, maka di bawah ini akan kita bahas satu per satu mengenai 7 alat ukur berat dan fungsinya yang sering kali kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Neraca
Alat ukur berat yakni neraca yang merupakan alat penimbang dengan kapasitas berat benda yang ringan dengan tingkat ketelitian yakni mencapai 0,01 gram. Beberapa benda yang bisa diukur menggunakan neraca antara lain seperti emas, obat, bumbu dapur dan lain sebagainya.
Umumnya, ada beberapa jenis neraca yang sering digunakan hingga saat ini. Antara lain neraca ohaus, neraca digital, neraca lengan gantung dan neraca analitis dua lengan.
2. Timbangan Duduk
Berikutnya ada timbangan duduk yang memiliki ukuran cukup besar dan kapasitas timbangan yang beraneka ragam, yakni maksimal 50 kg sampai dengan 500 kg. Seperti namanya, permukaan timbangan duduk ini terbilang cukup luas sehingga dapat digunakan untuk menaruh barang-barang dalam jumlah yang banyak. Beberapa barang yang bisa diukur dengan timbangan duduk antara lain gula, beras, terigu dan lain-lain.
Biasanya, timbangan duduk ini sudah dilengkapi dengan adanya roda besi di dalamnya. Hal ini bertujuan untuk memudahkan alat ukur berat tersebut untuk dipindah tempatkan ke tempat yang diinginkan. Selain itu juga dilengkapi dengan bandul geser dari bahan kuningan untuk memudahkan membaca hasil pengukuran.
3. Timbangan Digital
Timbangan digital merupakan jenis timbangan yang biasanya menggunakan angka-angka digital sebagai pembaca alat berat. Bahkan jika dibandingkan dengan alat ukur berat lainnya, jenis timbangan digital ini dinilai memiliki nilai pengukuran yang paling akurat. Biasanya, timbangan digital akan sering kita temukan di supermarket hingga dalam pembuatan minuman kopi di kafe-kafe.
Proses pembacaan hasil pengukuran timbangan digital cukup mudah dilakukan. Dimana, kamu hanya perlu melihat pada angka pengukuran di layar LED timbangan tersebut.
4. Timbangan Kodok
Timbangan kodok atau sering dikenal juga dengan timbangan bebek merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur berat beras, daging, gula dan buah dengan kapasitas maksimal mencapai 10 kg. Jenis alat ukur berat ini umumnya sering kali digunakan oleh para pedagang di pasar dan warung-warung.
Adapun dalam penggunaannya, timbangan kodok biasanya dilengkapi dengan anak batu dengan berbagai ukuran. Yakni ½ ons (50 gram), 1 ons (100 gram), 2 ons (200 gram), ½ kg (500 gram) dan 1 kg (1000 gram).
5. Timbangan Berat Badan
Seperti namanya, timbangan berat badan umumnya merupakan suatu timbangan yang berguna sebagai alat pengukur berat badan seseorang. Biasanya, jenis alat ukur berat badan ini sering kali kita temukan di sejumlah tempat seperti apotek, sekolah, puskesmas dan juga rumah sakit.
Di tengah perkembangan teknologi yang semakin maju ini, timbangan berat badan sudah banyak dirancang dengan model digital. Bahkan, tak sedikit dari alat ukur berat badan tersebut juga sudah dilengkapi dengan alat ukur panjang untuk mengukur tinggi badan seseorang.
6. Timbangan Gantung
Timbangan gantung merupakan jenis timbangan yang sering digunakan untuk mengukur berat benda dengan cara digantung menggunakan pengait. Nantinya, benda yang akan diukur beratnya akan digantungkan pada pengait yang terdapat pada timbangan gantung tersebut. Umumnya ada dua jenis timbangan gantung yang sering digunakan yakni timbangan gantung digital dan timbangan gantung manual.
Meskipun sama-sama digunakan untuk mengukur berat benda dengan cara digantung, namun kedua jenis timbangan gantung ini memiliki tingkat akurasi yang berbeda. Dimana, untuk timbangan gantung digital dinilai memiliki tingkat akurasi lebih tinggi dibandingkan timbangan gantung manual.
7. Timbangan Hybrid
Terakhir ada alat ukur berat bernama timbangan hybrid yang mana hadir dengan memadukan antara timbangan digital dan mekanik. Adapun dalam penggunaannya, timbangan hybrid sendiri biasanya menggunakan aliran listrik dan display digital.
Kelebihan dari timbangan hybrid ini yakni dapat digunakan untuk menimbang benda yang memiliki kapasitas sangat besar. Sehingga, tidak mengherankan jika penggunaan timbangan model ini banyak digunakan di sektor industri.
Jadi itulah tadi pembahasan menarik yang bisa kamu ketahui dan pahami seputar 7 macam-macam alat ukur berat beserta dengan fungsinya yang berbeda-beda dan dengan kapasitas berat maksimal yang beraneka ragam.
Baca juga:
- Alat Ukur Suhu adalah Termometer, Bagaimana Cara Kerjanya?
- Wajib Tahu, Ini Jenis Alat Pengukur Suhu Selain Termometer Air Raksa
- Kenali, Ini Dia Macam Macam Alat Ukur Suhu Beserta Fungsinya
- Mengenal Seluk Beluk Termometer Tanah Sebagai Alat Pengukur Suhu Tanah
- Pengertian, Cara Kerja dan Jenis Dinamometer Sebagai Alat Untuk Mengukur Berat Adalah